Sabtu, 17 November 2012

Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Kanker gaya hidup



Penyakit kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Berikut beberapa cara pencegahan kanker secara dini.
1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi seimbang.
2. Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri sendiri, atau berganti-ganti pasangan.
3. Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.
4. Hindari sires dan konflik yang berkepanjangan.
5. Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.
6. Periksakan kesehatan secara berkala.
7. Minumlah air murni yang sudah melalui proses penyaringan misalnya proses penyaringan reverse osmosis (RO).
8. Hindari terapi hormon sintetis.
9. Hindari penggunaan hormon sintetis saat KB dalam jangka waktu lama.
10. Rutin mengonsumsi vitamin A, C, E, B kompleks, dan suplemen yang bersifat antioksidan, peningkat daya tahan tubuh, dan pembuang ratan. Misalnya, rutin mengonsumsi klorofil.

Cara pengobatan yang bisa dilakukan
Tidak semua jenis penyakit kanker yang telah dideteksi atau ditemukan dapat disembuhkan tetapi dapat dilakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Namun, semakin dini kanker ditemukan dan diobati, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Tujuan pengobatan
Secara umum tujuan pengobatan kanker sebagai berikut:
— Menyembuhkan (kuratif), yakni membebaskan penderita dari kanker untuk selamanya. Penyembuhan ini hanya berhasil jika kanker yang
diderita masih stadium dini, kanker lokoregional atau kanker yang penyebarannya belum meluas, dan ukurannya masih kecil.

- Meringankan (paliatif), yakni merupakan tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker, terutama yang tidak mungkin bisa disembuhkan lagi. Tujuannya untuk memperbaiki kualitas hidup, mengatasi terjadinya komplikasi, dan mengurangi atau menghilangkan keluhan penderita, misalnya rasa nyeri.
Cara Pengobatan Kedokteran Konvensional
Secara umum, penyembuhan atau pengobatan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Pembedahan (operasi), dilakukan jika letak kanker masih lokal atau lokoregional.
- Penyinaran (radioterapi) atau kemoterapi sebagai pilihan lain dari cara operasi. Kemoterapi dilakukan jika kanker telah menyebar luas dan bersifat kemosensitif atau responsif terhadap obat-obatan kimia, sehingga sel kanker tersebut dapat musnah. Meskipun demikian, kemoterapi bisa juga berefek negatif, yakni memperburuk kondisi pasien. Efek samping kemoterapi menurut dr. Abidin Widjanarko, Sub Bagian Hematologi-Onkologi medik Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI dan RS Kanker Dharmais sebagai berikut:
a. Efek langsung, yaitu efek yang terjadi dalam waktu 24 jam pertama (mual dan muntah).
b. Efek samping awal, yaitu efek dalam hitungan hari hingga minggu (leukopenia dan stomatitis).
c. Efek samping tertunda, yaitu efek yang terjadi pada hitungan minggu hingga bulan setelah pemberian (kardiomiopati dan neuropati perifer).
d. Efek samping lambat, terjadi dalam kurun waktu bulan hingga tahun (timbulnya keganasan sekunder).

- Peningkatan daya tahan tubuh (immunoterapi).
- Pengobatan dengan hormon yang dilakukan khusus bagi penderita kanker yang hidupnya tergantung pada hormon (hormon dependen).




Pustaka: Solusi Sehat Mencegah & Mengatasi Kanker Oleh Yellia Mangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar